Ya

Buku itu jendela dunia

Dunia

Aneka pemandangan dengan dinamikanya

Dinamika

Yang membuat dunia ini bergerak

Gerak

Kunci mewujudkan setiap eksistensi

Eksistensi

Tempat makna dan kehormatan berlabuh

Tuesday, January 25, 2011

Seribu Sujud Seribu Masjid




Judul: Seribu Sujud Seribu Masjid

Pengarang: Tandi Skober

Penyunting: Aminah Mustari

Penerbit: Salsabila Kautsar Utama

ISBN: 978-979-19163-8-7

Halaman: 277

Harga : Rp28.000,-

Hingga 1965, Sekober adalah wilayah tidak tesentuh agama. Kasdi dan Zum dibesarkan di sana. Zum adalah anak gundik Bah Ceh Nong tokoh Baperki/PKI. Kasdi adalah anak seorang seniman tarling ulili wa u waing bernama Camang. Kedua anak itu besahabat dalam cahaya kinasih kultur pesisiran.

Namun sejak prahara G30S/Pki merobek Sekober, alur nasib Zum berubah drastis. Camang, ayah Kasdi dicurigai sebagai antek PKI.

Ia melompat ke sungai Cimanuk saat hendak dieksekusi! Ia selamat dan menggelandang dari masjid ke masjid, bahkan berpura-pura menjadi gila agar terhindar dari kejaran tentara.

Adapun Zum menjadi dombret, pelacur hingga pencopet. Kasdi sempat menjadi copet bersama Zum, Zaki, Karman. Namun warisan sebuah surau dari kakek Kasdi menghantarkan ia pada ruang ukhrawi yang menjanjikan. Kasdi yakin, suatu saat ayahnya akan pulang dan sujud di surau itu.

Sebuah novel riliji yang menggetarkan tentang perjalanan spritual manusia. (Aminah Mustari)


Petikan halaman 8:

Sekober, September 2009

“Wake me up when September ends,” Green Day. Itu lagu wajib! Itu mesti ada di ruang Peugeot 504 tiap kali melaju deras, mudik ke Sekober. Mudik? Kiara tersenyum. Ia baca status Azha di Facebook,“ As my memory rests, but never forgets what I lost. Wake me up when September ends“ Gila! Tiga hari sebelum Idul Fitri, Azha terus menerus nulis begitu! Padahal engga mungkin Kiara lebaran sampe akhir september 2009. Lagian, emang kuliah di Asian Institute of Technology,Thailand, apa cuma diajari A symphony of word? “Pokoknya kamu kuduuuuuu mudik, Azha! Wajib!”balas Kiara.

“Mudik adalah bersih-bersih album potret berdebu,”ucap Kiara pas ditanya Gusur Adhikarya jelang Dead Line Story edisi ke tiga,”Gue pokoknya kudu ke Pecuk! Album itu, satu kali dalam satu tahun kudu dibersihkan! Titik!” (ts/*)

Festival Topeng Nusantara 2010


Sunday, January 16, 2011

New Book Best Seller "Brilliance" Movie Trailer

Contact

Related Blogs

Blog Archive

Categories

Labels

Advertise