Oleh Imam Tantowi
Dorongan dari kawan-kawannya di kampus supaya Taufik menekuni profesi sebagai mubaligh, membuat dia tidak bisa tidur. Bukan masalah masa depan, sebab dia justru melihat profesi mubaligh itu semakin menjanjikan. Yang dia takutkan hanyalah surah As Shaff ayat tiga: Kaburo maktan ‘indallohi an ta’kulu maa laa taf ‘aluun. Sangat dibenci disisi Allah jika kamu mengatakan apa yang tidak kamu kerjakan.
Beberapa kali dia berkhutbah di masjid Departemen, sambutannya luar biasa. Dia bukan sekedar mubaligh saloon. Visinya jelas, dia ingin mengajak pejabat-pejabat eselon atas, kaum pengusaha, supaya lebih dekat dan lebih mengenal Islam. Karena kalau orang-orang mampu berhasil “dia Islamkan”, maka nasib kaum dhuafa di negeri ini akan selamat oleh zakat mereka. Kalau kaum cerdik cendekia berhasil dia dekatkan dengan agama, maka anak orang-orang yang tersingkir ke pinggiran akan terselamatkan pendidikan mereka….